Selama beberapa tahun terakhir, sektor otomotif telah menyaksikan kemajuan besar dalam teknologi baterai. Seiring dengan itu, baterai kendaraan listrik juga telah mengalami perkembangan pesat.
Dua jenis baterai yang sering digunakan dalam motor listrik adalah Baterai Asam Timbal (SLA) atau biasa disebut AKI dan Baterai Lithium Iron Phosphate (LiFePO4). Artikel ini akan membahas perbedaan antara keduanya dan memberikan wawasan tentang mana yang lebih sesuai untuk motor Anda.
Apa itu Baterai SLA?
Baterai Asam Timbal (SLA) adalah jenis baterai yang menggunakan elektrolit berbentuk cairan berbasis asam timbal. Baterai ini telah digunakan selama beberapa dekade dan telah terbukti sebagai sumber tenaga yang handal untuk berbagai aplikasi, termasuk motor listrik. Meskipun lebih murah dibandingkan dengan beberapa teknologi baterai lainnya, baterai SLA memiliki beberapa kelemahan.
Kelebihan Baterai SLA:
- Harganya terjangkau
- Tersedia dalam berbagai ukuran dan kapasitas
- Dapat menangani arus tinggi
Kekurangan Baterai SLA:
- Beratnya yang cukup besar
- Memiliki efisiensi pengisian yang rendah
- Kapasitas daya yang terbatas
- Memerlukan perawatan rutin
Apa itu Baterai LiFePO4?
Baterai Lithium Iron Phosphate (LiFePO4) adalah jenis baterai lithium-ion yang menggunakan fosfat besi sebagai katodanya.
Baterai ini telah menjadi pilihan populer dalam aplikasi kendaraan listrik, termasuk motor, karena keunggulannya yang signifikan dibandingkan baterai SLA.
Bahkan mobil Tesla dan brand mobil lainnya mulai mempertimbangkan untuk menggunakan baterai LifePo4.
Kelebihan Baterai LiFePO4:
- Berat yang lebih ringan dibandingkan SLA
- Memiliki efisiensi pengisian yang tinggi
- Tidak memerlukan perawatan rutin
- Lebih aman dan tidak mudah terbakar
- Umur pakai yang lebih panjang
Kekurangan Baterai LiFePO4:
- Lebih mahal dibandingkan dengan SLA
- Tidak tersedia dalam berbagai ukuran dan kapasitas. Harus dikustom terlebih dahulu. Kami Matador lectro menyediakan jasa kustom baterai LifePo4 untuk banyak kebutuhan motor listrik. Segera hubungi
Harga dan Ketersediaan
Keuntungan utama dalam menggunakan Baterai SLA adalah biaya dan ketersediaannya.
Baterai SLA, AGM 100Ah (Biasanya digunakan dalam sistem keamanan atau komunikasi kecil) dapat dibeli dengan harga antara 3 Juta hingga 4.5 Juta.
Karena mudah ditemukan, memperoleh baterai secara lokal dapat menghemat biaya pengiriman (sebuah baterai 100Ah memiliki berat sekitar 30an Kg).
Perbandingan Berat dan Ukuran
Baterai SLA biasanya lebih berat dan lebih besar dibandingkan dengan baterai LiFePO4 dengan kapasitas yang sama. Hal ini dapat mempengaruhi kinerja dan kenyamanan motor Anda, terutama jika Anda mengutamakan bobot yang lebih ringan.
Baterai LifePo4 ini ringan dengan ukuran lebih kecil dibandingkan dengan Baterai SLA. Sebuah Baterai LiFePO4 12 Volt, 100Ah biasanya memiliki berat sekitar 9 Kg, yang sekitar 20 kg lebih ringan daripada Baterai SLA 100Ah.
Daya yang digunakan dan Efisiensi
Baterai LifePo4 juga memberikan lebih banyak energi yang dapat digunakan dibandingkan dengan Baterai SLA.
Baterai LiFePO4 dapat digunakan hingga 80% dari kapasitasnya tanpa mempengaruhi masa pakainya secara keseluruhan.
Ini berarti bahwa Baterai LiFePO4 100Ah akan menyediakan 80 AH yang dapat digunakan, berbeda dengan Baterai SLA 100Ah yang hanya menyediakan 50 AH yang dapat digunakan. Dengan demikian, Baterai LiFePO4 100Ah setara dengan Baterai SLA 160 AH.
Rangkuman
Spesifikasi | Baterai LifePo4 | Baterai SLA |
Maksimal daya yang dapat digunakan dalam baterai | 80%-90% | 25%-50% |
Siklus Pengisian Baterai | 3000 – 5000 Siklus Pengisian | 200 – 1000 Siklus |
Over Charging | Ada Built-in Sistem Managemen Baterai | Baterai Bisa Rusak |
Charger | Lebih Mahal | Lebih Murah |
Masa hidup | 5 – 10 tahun | 1 – 3 tahun |
Berat | 83 Wh/kg | 15 Wh/kg |